Difrensi di Antara Kita
Difrensi di Antara Kita
Saat ku menutup mata
sejenak untuk berfikir
Merenungkan diferensi
di antara kita
Sambil menatap
kegelapan yang menyelimuti pikiran
Dan mendengar kicauan
burung-burung dari hutan belantara di ujung sana
Citaku terasa tak
karuan
Terasa seperti
kesengsaraan yang tiada hentinya
Inginku akhiri semua
kegaduhan ini
Tetapi aku selalu
kembali ke tempat kegaduhan itu terjadi
Inginku salahkan sang
Maha Pencipta karena telah menciptakanya
Inginku salahkan
seluruh jagad raya ini karena telah memberinya tempat tinggal
Inginku salahkan Ibunya
karena telah melahirkannya
Dan ingin ku salah hati
ini karena telah memberinya kenyamanan
Beratus-ratus kali aku
mencari pelabuhan yang berbeda
Beribu-ribu kali aku kembali
ke pelabuhan yang sama
Tak bisakah aku tidak
memikirkanmu untuk sekali saja
Atau bisakah kamu
menghilang dari jagad raya ini untuk selamanya saja
Perasaan yang mengalir
terus bagaikan tirta yang tidak tahu tempat pemberhentiannya
Pikiran yang hanya
dipenuhi oleh gegana
Begitu pula dengan
perasaanku terhadapmu yang tak tahu kapan berhentinya
Dan pikiran yang hanya
dihinggapi oleh dirimu yang berbeda
Komentar
Posting Komentar