Kebijakan Merkantilis
Dalam
melihat perkembangan political economy, dalam perspektif merkantilis memandang
ke dua hal tersebut merupakan suatu hal yang sangat penting dan menetukan dalam
konteks politik. Oleh sebab itu politik merupakan hal yang paling di
prioritaskan dalam mengamati atau
menganalisis konteks political economi. Singkatnya, merkantilis memiliki
pandangan bahwa perekonomian tunduk pada komunitas politik lebih khususnya
pemerintah. Dalam menjalankan kebijakannya merkantilis menjadikan Negara
sebagai actor utama dalam melakukan segala kegiatan ekonomi politik dan di
jadikan sarana yang di prioritaskan dalam menjalankannya sebagai alat untuk
meningkatkan kesejahteraan dan yang paling menjalankan kepentingan nasionalnya.
Tentunya
kepentingan nasional menjadi hal yang paling di utamakan dalam kebijakan
merkantilis yang identik dengan nasionalis. Disini merkantilis terlihat jelas
sebagai perspektif yang masih cukup sukar untuk melakukan cooperation yang jika
melihat dalam konteks liberalis berarti menguntungkan ke dua belah pihak namun
merkantilis berkata lain. Merkantilis memandang sebuah persaingan ekonomi tak
lebih dari sebuah permainan zero sum dimana jika ada Negara yang menuai
keuntungan ada Negara lain yang menuai kerugian. Dalam Merkantilisme disebut
kesejahteraan suatu negara itu ada jika
suatu negara memiliki aset atau modal dari negara yang bersangkutan.
Oleh sebab itu ekspor sangat
diutamakan untuk mencunjang tingginya tingkat perekonomian negara dan lebih
mencegah terjadinya impor.namun dengan meningkatnya perdagangan di beberapa
negara maka tidak dapat dibilang bahwa negara-negara berkembang juga merasakan
dampak dari perekonomian negara lain tersebut.protektionisme adalah kekuatan
penting sering terlihat dalam karakter utama dalam merkantilisme itu sendiri.
merkantilisme juga menandakan akan bangkitnya “state union” serta penurunan
sikap feodalisme akibat dari perkembangan ekonomi maupun perkembangan di dalam
dunia teknologi. Perkembangan ekonomi tidak dapat dipisahkan dengan politik
jika mengaitkannya dengan peranan-peranan negara dalam berjalannya roda
perekonomian disuatu negara. Merkantilisme disini merupakan salah satu teori
dalam perkembangan ekonomi politik internasional yang secara jelas menjelaskan
begitu pentingnya peran suatu negara dalam ekonomi dan pasar. Tidak seperti
lawannya para liberalis yang menyerahkan jalannya perekonomian kepada individu
dan pasar, merkantilis lebih menegaskan negara sebagai aktor utama untuk
mencapai kekuatan dan kekayaan nasional.
Umumnya,
negara menerapkan kebijakan proteksionis guna melindungi kekuatan dan
kekayaannasionaltersebut. Sejak
awal kemunculannya, abad 17, merkantilisme ini kerap diselaraskan dengan
beberapa istilah yang definisinya saling mendekati satu sama lain, yakni
nasionalisme ekonomi, realisme, neo-merkantilisme, dan statisme. Menurut
pandangan penulis, nasionalisme ekonomi ini dianggap erat kaitannya dengan
merkantilisme karena beberapa alasan. Pertama, kecintaan warganegara ataupun
pemerintahan terhadap negaranya ini membuat negara berupaya sekeras mungkin
untuk melindungi kekayaan nasional, mengingat dunia semakin global dan hubungan
saling-ketergantungan semakin meluas. Kedua, upaya melindungi kekayaan nasional
ini direalisasikan dalam bentuk kebijakan proteksionis yang bertujuan untuk
melindungi industri demi mengejar ketinggalan dari negara lain. Sedangkan,
perkembangan merkantilisme sendiri seiring berjalannya waktu melahirkan
pemahaman serupa namun lebih berkembang, yaitu neo-merkantilisme, dimana teori
ini memandang dunia internasional mulai dinamis, global, dan hubungan
saling-ketergantungan tidak dapat dipungkiri lagi.
-Muhammad Abidzar
Komentar
Posting Komentar