THEORY OF COMPARATIVE ADVANTAGE IS SUPERIOR TO ABSOLUTE ADVANTAGE

        COMPARATIVE ADVANTAGE IS SUPERIOR TO ABSOLUTE ADVANTAGE

Dalam perdagangan internasional memiliki berbagai macam teori perdagangan, namun penulis akan memberikan penjelasan tentang teori comparative advantage yang lebih superior dari pada teori absolute advantage. Di antara ke dua teori tersebut teori comparative advantage lebih popular tentunya lebih di pakai sebagai standar perdagangan internasional oleh Negara Negara di dunia. Lalu untuk menjawab penyebab mengapa teori comparative advantage lebih superior dari pada teori absolute advantage, kita mengetahui lebih dulu tentang comparative advantage. comparative advantage merupakan suatu kemampuan suatu negara untuk menghasilkan beberapa barang barang produksi yang biaya operasionalnya lebih murah atau lebih efisien dari  pada negara lain.
Suatu negara dapat dikatakan memiliki comparative advantage apabila suatu barang jasa apabila dapat memproduksi hasil produksinya secara efisien atau lebih baik dari pada barang-barang Negara lainnya. Teori ini di buat oleh David Ricardo untuk melengkapi teori absolut advantagenya Adam Smith yang tidak mempermasalahkan kemungkinan adanya negara-negara yang sama sekali tidak mendapat keuntungan mutlak dalam memproduksi suatu barang terhadap negara lain. Untuk melengkapi kekurangan dari teori Adam Smith, Ricardo mengklasifikasikan lagi perdagangan menjadi dua jenis yaitu perdagangan domestik dan perdagangan luar negeri. keuntungan mutlak yang di buat oleh Adam Smith hanya dapat diterapkan dalam perdagangan dalam negeri saja yang dijalankan atas dasar cost upah tenaga kerja.
karena adanya persaingan bebas dan kebebasan bergerak dari faktor-faktor produksi tenaga kerja dan modal. Karena itu masing-masing tempat akan melakukan revitalisasi dalam memproduksi barang-barang tertentu apabila memiliki cost upah tenaga kerja yang paling kecil. Sedangkan untuk perdagangan luar negeri tidak dapat didasarkan pada keuntungan atau cost upah. Karena adanya pembatsan faktor-faktor produksi di dalam perdagangan luar negeri tidak dapat bergerak dengan bebas sehingga barang-barang yang dihasilkan oleh suatu negara mungkin akan di barter dengan barang dari negara lain. pada intinya keuntungan komparatif dapat di definisikan bahwa suatu negara akan memilih dalam memproduksi barang yang lebih efisien di mananegara tersebut memiliki keunggulan komparatif di banding yang tidak.

MUHAMMAD ABIDZAR
1701351963


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lokasi Syuting Film Dilan 1990

Mercantilism is the best pattern of international trade nowadays

Hubungan antara MNC dengan Home country dan Host country